HOAX KOK DIMAKAN MENTAH MENTAH ?
Pada era kali ini, abad yang sudah serba
canggih, kita gampang sekali jika ingin mencari suatu informasi, edukasi atau
pun suatu hiburan. Kita hanya perlu membuka handphone dan memiliki data internet,
maka semua yang kita inginkan bisa kita lihat disana. Se jauh apapun kita
dengan seseorang sekarang kita dapat mengetahui kondisinya, menanyakan
kabarnya, bahkan bisa melihat wajahnya dan mengobrol langsung dengan video
call, meskipun ia ada di belahan dunia lain.
Pada Zaman sekarang ini semua informasi bisa ada dalam
genggaman, dari belahan dunia manapun, namun apakah semua informasi tersebut dapat kita percayai begitu
saja ? yang katanya semua informasi no hoax, no gosip, aktual dan terpercaya
dapat kita makan mentah mentah begitu saja ? tentu TIDAK
Karena bisa jadi suatu informasi itu ialah hoax, Kita jangan gampang termakan hoax, apalagi
menerimanya dengan mentah mentah, “Hoax kok dimakan mentah mentah?” Bila kita
mendapat informasi harus kita olah terlebih dahulu, teliti kebenaran nya, cari
referensi lain dan sebagainya.
Sebagai pengguna media sosial yang bijak,
kita harus dapat memilah dan memilih informasi yang benar dan baik untuk kita,
jangan sembarangan menyebarkan atau menyimpulkan suatu informasi yang belum
tentu jelas asalnya. Dampak Termakan Hoax ini sangatlah besar, mampu merugikan
banyak pihak, termasuk merugikan satu negara. Termasuk indonesia, salah satu
contohnya yang baru bulan bulan kemarin viral ialah #Justice for Audrey
Siapa yang tidak tahu dan tidak kenal
tagar #Justice for Audrey, kisah seorang anak SMP yang dibully oleh 12 orang
anak SMA karena urusan sepele, ia dibully dengan kekerasan fisik sampai
dikeroyok, kepala dibenturkan ke aspal, dan hal lainnya yang membuat kita
geleng geleng kepala. Masyarakat Indonesia semuanya mengecam para anak SMA yang
katanya “pelaku” tersebut, mengejek, menghina, meneror dan lain sebagainya,
semua artis mendatangi audrey dan memberikan bantuan berupa doa juga bantuan.
Saya pribadi ikut mendatangani petisi agar para pelaku dihukum dan diadili.
Namun Faktanya ternyata Audrey tidak dibully, itu adalah sebuah perkelahian,
dan bukan pula keroyok, tapi satu antara satu, juga sebenarnya Audrey lah yang
memulai dan Audrey tidak pernah diperlakukan separah yang diberitakan
sebelumnya. Berita ini sudah terlalu tersebar kemana mana, masyarakat sudah
terlanjur mengecam para anak anak SMA tadi, artis sudah memberikan bantuan,
semuanya sudah terjadi. Namun hasilnya apa? Anak anak SMA tadi psikologis nya
terkena, mental nya down, karena justru merekalah yang menjadi korban bully
oleh para Netizen, dan apa yang bisa netizen perbuat ketika mengetahui
kebenarannya ? tidak ada. Hanya diam, meminta maaf pun tidak.
Kita harus ingat bahwa setiap perkataan
kita akan dicatat oleh malaikat, akan menjadi dosa jika kita berkata yang tidak baik dan kasar, juga akan membawa manfaat jika kita berkata yang baik. daripada kita menyebarkan kebencian dan kebohongan lebih baik kita diam.
Dari
contoh kasus ini kita bisa lihat bahwa HOAX ini sangatlah besar dampak nya,
sangat buruk efeknya, jadi jangan sekali kali kita menyimpulkan suatu berita
dengan gampang, harus mencari referensi lain, melihat kebenaran nya, dan jangan
asal men-judge seseorang dari hasil informasi siber. Kita harus bisa menjadi
pengguna yang bijak, yang mampu memilah dan memilih informasi yang benar akurat
juga bermanfaat setidaknya untuk diri kita sendiri.
Comments
Post a Comment